Pelatihan Pembuatan Yoghurt untuk Siswa SMA Katholik Santa Maria Tarutung
Pada hari Sabtu, 1 April 2017 Program Studi Teknik Bioproses melaksanakan Pelatihan Pembuatan Yoghurt untuk Siswa SMA Katholik Santa Maria Tarutung .
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah keterampilan pembuatan bahan makanan yoghurt, dari susu sapi serta pengetahuan akan prinsip pembuatan makanan dengan metoda fermentasi. Kami juga memberikan manual panduan untuk membuat yoghurt dan starter bakteri yoghurt yang bisa digunakan untuk membuat yoghurt kembali dimasa mendatang.
Peralatan dan bahan yang digunakan untuk pembuatan yoghurt adalah sebagai berikut:
Alat dan Bahan:
- Susu sapi segar
- Susu sapi bubuk plain
- Bubuk agar putih
- Starter dalam bentuk suspensi isolate bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam susu
- Gula
- Sirup rasa strawberry (merk Kurnia)
- Panci stainless steel
- Sendok pengaduk berbahan kayu
- Hotplate (sebagai pengganti kompor gas, karena sekolah tersebut tidak memiliki kompor gas)
- Sendok teh
- Toples kaca tahan panas
Demo pembuatan yoghurt diawali dengan pemanasan 2 liter susu cair ultra plain di dalam panci stainless steel hingga mencapai 80°C (karena kami tidak menggunakan termometer, maka temperatur yang dicapai diperkirakan dengan melihat penampakan dari permukaan cairan susu, jika sudah mengeluarkan uap, maka 100 g susu bubuk dan 1,5 sendok the bubuk agar ditambahkan pada susu panas tersebut dan diaduk hingga homogen. Kemudian temperatur campuran diturunkan hingga berada dalam rentang 35°C – 45°C. Karena kami tidak menggunakan termometer, sehingga temperatur ideal diperkirakan dengan memegang wadah panci dengan tangan. Jika tangan sudah bisa memegang panci tersebut tanpa terasa kepanasan, maka dianggap itu adalah temperatur ideal untuk menambahkan 200 ml isolat bakteri (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus) pada campuran. Setelah dilakukan pengadukan hingga homogen, campuran tersebut dipindahkan ke dalam toples kaca yang sudah disterilkan dengan merebus toples tersebut sebelumnya dengan air.
Institut Teknologi Del
Fakultas Bioteknologi – Prodi Teknik Bioproses
Peningkatan Potensi Kewirausahaan
Pada hari Sabtu, 1 April 2017 Program Studi Teknik Bioproses melaksanakan peningkatan Potensi Kewirausahaan Melalui Sosialisasi Keterampilan Pembuatan Yoghurt di SMA Negeri 1 Tarutung.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah keterampilan pembuatan bahan makanan yoghurt, dari susu sapi serta pengetahuan akan prinsip pembuatan makanan dengan metoda fermentasi. Kami juga memberikan manual panduan untuk membuat yoghurt dan starter bakteri yoghurt yang bisa digunakan untuk membuat yoghurt kembali dimasa mendatang.
Peralatan dan bahan yang digunakan untuk pembuatan yoghurt adalah sebagai berikut:
Alat dan Bahan:
- Susu sapi segar
- Susu sapi bubuk plain
- Bubuk agar putih
- Starter dalam bentuk suspensi isolate bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam susu
- Gula
- Sirup rasa strawberry (merk Kurnia)
- Panci stainless steel
- Sendok pengaduk berbahan kayu
- Hotplate (sebagai pengganti kompor gas, karena sekolah tersebut tidak memiliki kompor gas)
- Sendok teh
- Toples kaca tahan panas
Demo pembuatan yoghurt diawali dengan pemanasan 2 liter susu cair ultra plain di dalam panci stainless steel hingga mencapai 80°C (karena kami tidak menggunakan termometer, maka temperatur yang dicapai diperkirakan dengan melihat penampakan dari permukaan cairan susu, jika sudah mengeluarkan uap, maka 100 g susu bubuk dan 1,5 sendok the bubuk agar ditambahkan pada susu panas tersebut dan diaduk hingga homogen. Kemudian temperatur campuran diturunkan hingga berada dalam rentang 35°C – 45°C. Karena kami tidak menggunakan termometer, sehingga temperatur ideal diperkirakan dengan memegang wadah panci dengan tangan. Jika tangan sudah bisa memegang panci tersebut tanpa terasa kepanasan, maka dianggap itu adalah temperatur ideal untuk menambahkan 200 ml isolat bakteri (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus) pada campuran. Setelah dilakukan pengadukan hingga homogen, campuran tersebut dipindahkan ke dalam toples kaca yang sudah disterilkan dengan merebus toples tersebut sebelumnya dengan air.
Institut Teknologi Del
Fakultas Bioteknologi – Prodi Teknik Bioproses
Peningkatan Potensi Kewirausahaan Sejak Usia Sekolah
Pada hari Sabtu, 1 April 2017 Program Studi Teknik Bioproses melaksanakan Peningkatan Potensi Kewirausahaan Sejak Usia Sekolah dengan Mengajarkan Teknik Pembuatan Makanan Yoghurt di SMA Negeri 3 Lintong Ni Huta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah keterampilan pembuatan bahan makanan yoghurt, dari susu sapi serta pengetahuan akan prinsip pembuatan makanan dengan metoda fermentasi. Kami juga memberikan manual panduan untuk membuat yoghurt dan starter bakteri yoghurt yang bisa digunakan untuk membuat yoghurt kembali dimasa mendatang.
Peralatan dan bahan yang digunakan untuk pembuatan yoghurt adalah sebagai berikut:
Alat dan Bahan:
- Susu sapi segar
- Susu sapi bubuk plain
- Bubuk agar putih
- Starter dalam bentuk suspensi isolate bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam susu
- Gula
- Sirup rasa strawberry (merk Kurnia)
- Panci stainless steel
- Sendok pengaduk berbahan kayu
- Hotplate (sebagai pengganti kompor gas, karena sekolah tersebut tidak memiliki kompor gas)
- Sendok teh
- Toples kaca tahan panas
Demo pembuatan yoghurt diawali dengan pemanasan 2 liter susu cair ultra plain di dalam panci stainless steel hingga mencapai 80°C (karena kami tidak menggunakan termometer, maka temperatur yang dicapai diperkirakan dengan melihat penampakan dari permukaan cairan susu, jika sudah mengeluarkan uap, maka 100 g susu bubuk dan 1,5 sendok the bubuk agar ditambahkan pada susu panas tersebut dan diaduk hingga homogen. Kemudian temperatur campuran diturunkan hingga berada dalam rentang 35°C – 45°C. Karena kami tidak menggunakan termometer, sehingga temperatur ideal diperkirakan dengan memegang wadah panci dengan tangan. Jika tangan sudah bisa memegang panci tersebut tanpa terasa kepanasan, maka dianggap itu adalah temperatur ideal untuk menambahkan 200 ml isolat bakteri (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus) pada campuran. Setelah dilakukan pengadukan hingga homogen, campuran tersebut dipindahkan ke dalam toples kaca yang sudah disterilkan dengan merebus toples tersebut sebelumnya dengan air.
Institut Teknologi Del
Fakultas Bioteknologi – Prodi Teknik Bioproses
Pembuatan Makanan Yoghurt dari Susu Sapi
Pada hari Sabtu, 1 April 2017 Program Studi Teknik Bioproses melaksanakan Sosialisasi Pembuatan Makanan Yoghurt dari Susu Sapi di Sekolah SMA Negeri 1 Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah keterampilan pembuatan bahan makanan yoghurt, dari susu sapi serta pengetahuan akan prinsip pembuatan makanan dengan metoda fermentasi. Kami juga memberikan manual panduan untuk membuat yoghurt dan starter bakteri yoghurt yang bisa digunakan untuk membuat yoghurt kembali dimasa mendatang.
Peralatan dan bahan yang digunakan untuk pembuatan yoghurt adalah sebagai berikut:
Alat dan Bahan:
- Susu sapi segar
- Susu sapi bubuk plain
- Bubuk agar putih
- Starter dalam bentuk suspensi isolate bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam susu
- Gula
- Sirup rasa strawberry (merk Kurnia)
- Panci stainless steel
- Sendok pengaduk berbahan kayu
- Hotplate (sebagai pengganti kompor gas, karena sekolah tersebut tidak memiliki kompor gas)
- Sendok teh
- Toples kaca tahan panas
Demo pembuatan yoghurt diawali dengan pemanasan 2 liter susu cair ultra plain di dalam panci stainless steel hingga mencapai 80°C (karena kami tidak menggunakan termometer, maka temperatur yang dicapai diperkirakan dengan melihat penampakan dari permukaan cairan susu, jika sudah mengeluarkan uap, maka 100 g susu bubuk dan 1,5 sendok the bubuk agar ditambahkan pada susu panas tersebut dan diaduk hingga homogen. Kemudian temperatur campuran diturunkan hingga berada dalam rentang 35°C – 45°C. Karena kami tidak menggunakan termometer, sehingga temperatur ideal diperkirakan dengan memegang wadah panci dengan tangan. Jika tangan sudah bisa memegang panci tersebut tanpa terasa kepanasan, maka dianggap itu adalah temperatur ideal untuk menambahkan 200 ml isolat bakteri (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus) pada campuran. Setelah dilakukan pengadukan hingga homogen, campuran tersebut dipindahkan ke dalam toples kaca yang sudah disterilkan dengan merebus toples tersebut sebelumnya dengan air.
Institut Teknologi Del
Fakultas Bioteknologi – Prodi Teknik Bioproses
Kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Jepang
Pada hari Sabtu, 4 Maret 2017
Selamat datang kepada Duta Besar Indonesia untuk Jepang Bapak Arifin Tasrif yang berkunjung ke Fakultas Bioteknologi Institut Teknologi Del
Pada kesempatan ini Bapak Arifin Tasrif bersama dengan Bapak Yoki Negara dan Bapak Zokanda Siahaan berkunjung ke Laboratorium yang digunakan mahasiswa Teknik Bioproses untuk Praktikum.
Institut Teknologi Del
Fakultas Bioteknologi – Prodi Teknik Bioproses
Babak Final The 3rd Del Mathematics and Sciences Competition IT Del
Pada hari Sabtu, 4 Maret 2017 Institut Teknologi Del melaksanakan Babak Final The 3rd Del Mathematics and Sciences Competition yang dihadiri oleh 40 Siswa yang telah lulus dari babak penyisihan pada hari Sabtu, 25 Februari 2017.
Berikut yang memperoleh juara dari 21 sekolah yang terdaftar sebagai peserta, Selamat dan Sukses buat Siswa/Siswi yang mendapat juara
Hadiah untuk Juara I diserahkan oleh Bapak Arifin Tasrif (Duta Besar Indonesia untuk Jepang) :
1. Bidang Matematika diraih oleh Andi Simbolon dari SMA Negeri 1 Siborongborong
2. Bidang Fisika diraih oleh Harlen Munthe dari SMA Negeri 2 Lintongnihuta
3. Bidang Kimia diraih oleh Agnes C L Purba dari SMA Negeri 2 Lintongnihuta
4. Bidang Biologi diraih oleh Friska Dinarta Aritonang dari SMA Negeri 2 Lintongnihuta
Hadiah untuk Juara II diserahkan oleh Bapak Yoki Negara:
1. Bidang Matematika diraih oleh Asido R Panjaitan dari SMA Negeri 3 Tarutung
2. Bidang Fisika diraih oleh Arimanto Lumbantoruan dari SMA Negeri 1 Siborongborong
3. Bidang Kimia diraih oleh Sulpisius Sihombing dari SMA Negeri 2 Lintongnihuta
4. Bidang Biologi diraih oleh Yolanda T J Manurung dari SMA Negeri 1 Tarutung
Hadiah untuk Juara III diserahkan oleh Bapak Zokanda Siahaan:
1. Bidang Matematika diraih oleh Soni Arto Pasaribu dari SMA Negeri 2 Lintongnihuta
2. Bidang Fisika diraih oleh Adil P N Simorangkir dari SMA Negeri 1 Tarutung
3. Bidang Kimia diraih oleh Wasti Lumbantobing dari SMA Negeri1 Tarutung
4. Bidang Biologi diraih oleh Ria A Pakpahan dari SMA Negeri 1 Tarutung
Juara Umum yang mendapatkan Piala bergilir diraih oleh SMA Negeri 2 Lintongnihuta yang diserahkan Bapak Togar Simatupang (Rektor IT Del)
Gotong Royong Mahasiswa Teknik Bioproses
Jumat, 15 Desember 2016 Gotong Royong atau yang sering disebut kurve
Sebelum libur natal 25 Desember 2016 dan Tahun Baru 01 Januari 2017 sudah menjadi kebiasaan yang baik di IT Del untuk melaksanakan kurve bersama.
Mahasiswa, Dekan, Ka.Prodi, Dosen dan staf Teknik Bioproses ikut serta dalam kurve Fakultas Bioteknologi (Ruang Kelas, Laboratorium, Halaman Depan dan Belakang)
Babak Penyisihian Del Mathematics and Scence Competition (DMSC)
Pada hari Sabtu, 25 Februari 2017 Institut Teknologi Del melaksanakan kegiatan Del Mathematics and Scence Competition (DMSC) yang ke-3 kegiatan ini merupakan tahap penyisihan untuk mata pelajaran Biologi, Fisika, Kimia, Matematika.
Selamat datang dan semangat buat semua peserta yang ikut bagian dalam kegiatan Del Mathematics and Scence Competition (DMSC) yang ke-3 semoga berhasil dalam pelaksanaan tahap final bagi peserta yang lulus untuk hari Sabtu, 4 Maret 2017.
Pada hari Rabu, 25 Januari 2017, tim dari ITS Science Indonesia melakukan instalasi dan training alat bioreaktor di Laboratorium Teknologi Bioproses, Program Studi Teknik Bioproses Institut Teknologi Del. Instalasi dan training alat ini dihadiri oleh semua dosen-dosen dan laboran Program Studi Teknik Bioproses Institut Teknologi Del.
Alat bioreaktor yang dipasang ini merupakan perangkat percobaan dalam bidang bioteknologi industrial yang dapat digunakan untuk berbagai penelitian terkait teknologi bioproses. Dengan kelengkapan-kelengkapannya, alat ini dapat digunakan untuk melakukan proses fermentasi pada skala kerja kecil-menengah dan kondisi operasi yang dapat dikontrol dan dimonitor dengan baik. Pada harapannya, alat bioreaktor ini dapat digunakan semaksimal mungkin oleh para dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Bioproses Institut Teknologi Del sebagai sarana pelaksanaan penelitian yang lebih baik ke depannya.
Institut Teknologi Del
Fakultas Bioteknologi – Prodi Teknik Bioproses
Kunjungan ke PTPN III Bersama Mr. Ad de Leeuw
Pada hari Kamis, 12 Januari 2017 Bapak Andy Trirakhmadi, S.T, M.T dan Bapak Ricardo Chandra Situmeang, S.Psi, M.A mewakili Institut Teknologi Del bersama dengan Mr. Ad de Leeuw dari University of Groningen, Belanda berkunjung ke PT. Perkebunan Nusantara III di Jl. Sei Batanghari No. 2, Simpang Tj., Medan Sunggal
Kunjungan ini untuk mengawali dalam menjalin kerjasama antara Institut Teknologi Del dengan PT. Perkebunan Nusantara III
Kerjasama ini akan sangat membantu pengembangan Potensi biji karet di Sumatera Utara sebagai sumber energi yang terbarukan.
12 Januari 2017
Institut Teknologi Del
Fakultas Bioteknologi – Prodi Teknik Bioproses